Total Tayangan Halaman

Minggu, 25 Januari 2015

Jangan Minum Teh dan Kopi Usai Makan, Merokok Boleh

 Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan kita. Yang tidak dapat kita kontrol mungkin hanya genetik dan umur. Namun, kita dapat membuat perubahan pada gaya hidup. Gaya hidup sangat penting karena bagaimana kita hidup menentukan pilihan dan pilihan ini memutuskan seberapa sehat kita. Kebiasaan merupakan bagian penting dari gaya hidup.

Banyak dari kita melakukan kebiasaan yang pada dasarnya tidak sehat setelah makan. Melakukan hal-hal tertentu atau mengonsumsi sesuatu setelah makan akan menyebabkan reaksi tubuh kita yang dapat mengganggu proses pencernaan dan metabolisme. Namun kebanyakan dari kita tidak menyadari hal-hal tersebut, hingga akhirnya melahirkan mitos.

Ada beberapa mitos yang beredar soal apa yang tidak boleh dilakukan setelah makan. Mari kita telusuri apa sajakah itu.


Jangan jalan-jalan setelah makan.

Jalan-jalan setelah makan sebenarnya tidak buruk sama sekali. Sebaliknya, waktu luang setelah makan dengan berjalan malahan membantu dalam pencernaan makanan, mengontrol berat badan, dan sangat baik untuk orang yang sering menghadapi masalah pencernaan atau perut kembung. Tapi berjalan-jalan langsung setelah makan akan membuat sulit bagi sistem pencernaan untuk menyerap nutrisi dari makanan yang kita konsumsi. Sebaiknya, tunggulah dulu setidaknya 30 menit hingga satu jam setelah makan, kemudian jalan-jalanlah.



Jangan merokok.

Tidak ada bukti bahwa merokok setelah makan meningkatkan risiko berkaitan dengan merokok. Merokok berbahaya bagi kesehatan kita setiap saat. Rokok merupakan salah satu karsinogen yang mematikan (zat yang menyebabkan kanker).



Minum teh membantu pencernaan.

Minum teh setelah makan dapat mengganggu penyerapan zat besi non-heme (ditemukan pada tumbuhan sebagai lawan dari zat besi heme yang ditemukan dalam daging) yang dikonsumsi dalam makanan. Teh mengandung zat tanin yang dapat mengikat mineral zat besi sehingga daya serap sel darah merah terhadap zat besi menurun. Jika minum teh terlalu dekat dengan waktu makan secara terus-menerus, maka penyerapan zat besi dalam darah akan terganggu. Akibatnya, kita jadi makin mudah terkena anemia. Sebaiknya, minumlah teh kurang lebih dua jam sebelum atau sesudah makan. Juga, jangan mengonsumsi teh terlalu kental atau jumlahnya berlebihan. Karena, teh mengandung kafein yang memiliki sifat diuretik, yang bisa menyebabkan dehidrasi.



Minum kopi setelah makan.

Kopi memiliki kandungan zat yang hampir sama dengan teh, sehingga efek yang ditimbulkannya pun hampir sama. Namun, penurunan daya serat zat besi akibat minum kopi tidaklah sebesar teh. Disarankan, untuk mengonsumsi kurang lebih 2 jam sebelum atau setelah makan. Jangan menambahkan terlalu banyak gula dan sebaiknya dibuat encer saja. Efek diuretik juga ditemukan dalam kopi, jika dikonsumsi terlalu banyak dapat mengakibatkan dehidrasi.


0 komentar:

Posting Komentar